Saturday, January 12, 2013

kutarik nafas panjang sambil berharap ini bukan nafas terakhir yang masuk ke paru-paruku.
kurasakan lembutnya embun malam yang perlahan turun membasahi kulitku.
sambil tersenyum, kupandangi jauh keatas sana.
Setidaknya aku tak sendiri malam ini :)

kutarik lagi nafas panjang.
Kali ini dadaku terasa sesak.
Entah apa yang tlah terjadi, mendadak dada ini perih.
Mungkin tertusuk jarum dan hampir mati.

sesekali kulirik layar ponselku.
Mungkin menunggu atau bahkan berharap?

Terlintas sebuah nama diingatanku.
Nama yang masih wangi. Masih baru.
Baru melekat diingatanku.
Baru merusak peredaran darahku :)


Friday, January 11, 2013

Aku kalah

Tahukah?
Di awal aku tak pernah berniat tuk benar-benar membuka perasaan untukmu.
Bahkan kucoba menutup telinga agar tak mendengar rintihan hati, memalingkan wajah untuk mengabaikan sapaan bibir dan menutup mulut agar tak menyampaikan keinginan lidah.


Ternyata setelah aku mulai menyukai, kau malah mengkhianati.
Sadarkah bahwa aku tersakiti?
Nyaris aku percaya kata-katamu, percaya tatapanmu, bahkan percaya senyumanmu.

Tuhan kelihatan baik ketika aku meminta kehadiran seorang yang lebih.
Dia menunjukkanmu padaku :)

Tuhan tampak lebih baik lagi, ketika dia menunjukkan hal kecil tentangmu.
Dia  tak ingin melihat aku yang terlalu lama dikhianati. Mungkin.

Lihatkan?
Tanpa aku yang cari, Tuhan tunjukkan bagaimana kau dan duniamu sayang!!

Dan aku salah. Aku kalah.
Engkau bukan sang titisan, engkau juga bukan kado dari harapan.
Berbeda. Sangat berbeda dari apa yang kuharapkan.