Dulu berasa aku gabutuh siapapun ketika aku masih punya kamu. Aku tak pernah butuh sosok sahabat karena peranmu melebihi itu.
Menyenangkan bercerita kebersamaan kita dulu tapi begitu menyedihkan saat aku harus mengingatmu. Mengingat kesalahanmu!
Menyenangkan bercerita kebersamaan kita dulu tapi begitu menyedihkan saat aku harus mengingatmu. Mengingat kesalahanmu!
Bukan sepenuhnya salahmu memang tapi lambat laun kamu memaksa aku tuk benar benar menyalahkanmu.
Menyalahkan cinta yang kamu kenalkan dahulu.
Menyalahkan pertemuan yang diatur entah siapa namanya
dan menyalahkanmu atas kehancuran persahabatan kita.
Andai dulu perasaanmu tak merusak keteguhan prinsipku. Pasti kan kupilih sahabat tuk selamanya dan bukan cinta tuk sementara.
Kini ketika semua tlah pudar dan akupun tersadar bahwa kita terlalu bodoh untuk merusak persahabatan demi cinta. Cinta yang tak ada hebatnya jika dibandingkan dengan persabahatan!
No comments:
Post a Comment