Segalanya berbeda ketika aku memutuskan memberi ruang diingatan untukmu.
Ketika aku mulai lupa akan siapa aku dan siapa kamu.
Ketika aku mulai membuka banyak kesempatan untukmu masuk menghampiri kehidupanku yang kosong.
Aku sering terlarut dalam indahnya senyum dan tatapmu yang seolah berkata "Menetaplah denganku! Aku ingin kau menjadi mawar indah ditengah tajamnya duri-duriku. Aku ingin kau ada saat semua berlari menjauh meninggalkan aku".
Nyatanya berbeda. Senyum dan tatapmu hanya sekilas terlihat indah. Tak menetap disini. Dihati.
Aku berharap menjadi mawar indah ditengah tajamnya durimu, nyatanya aku hanya daun yg menguning dan rapuh ketika mawar indahmu tlah mekar.
Aku berharap menjadi seorang yg berdiri disisi saat semua meninggalkanmu, nyatanya aku berada jauh dari hidupmu. Bahkan memilihmu pun aku tak cukup layak. Bagaimana bisa aku berharap seolah nanti hanya ada aku dan kamu?